Rabu, 10 Maret 2010

The Hardest Day "Bagas and Ranie" chapter 1 (trouble heart and mind)

hei hei.... hari ini saya akan mengeluarkan sekuel cerita pendek saya yang judulnya bisa dibaca diatas,,,hehehe.... cerita ini hanya celotehan dan ucapan kata - kata saya yang saya tuangkan menjadi sebuah cerita fiktif mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat, lokasi kejadiaan, judul maupun isi konten cerita, yang sebenarnya tidak ada unsur untuk menyinggung ataupun melukai siapapun..


Inilah awal cerita percintaan dua insan "Bagas dan Ranie"


Mungkin sedikit prolog perkenalkan namaku Bagas dan si wanita bernama Ranie dulu kami adalah sahabat waktu di SMA, semasa SMA kami berdua sempat bersama menjalin kasih tetapi putus karena suatu masalah yang sebenarnya sampai sekarang Bagas juga tak tau kenapa sampai berpisah, mereka putus karena permintaan Ranie pribadi. setelah mereka berdua berpisah selama ini mereka tetap menjalin persahabatan boleh dibilang dekat juga tidak jauhpun juga tidak itu, kami terpisah antara jarak dia melanjutkan studinya di sebuah perguruan tinggi swasta di jakarta, sedangkan si cowok tetap berada di kota asalnya di Solo, dua insan ini hanya dapat bertemu bila sedang dalam masa liburan perkuliahan awal pertemuan mungkin mereka masih biasa saja karena tak ada perasaan satu dengan yang lainnya (baik si Bagas ataupun si Ranie),, but lambat laun perasaan tersebut berubah seiring dari perkembangan waktu yang terus berjalan hari demi hari, bulan demi bulan perasaan mereka tumbuh rasa kangen dan kerinduan yang tidak tahu darimana datangnya seakan merasuki hati mereka.


Perlu diketahui sebelumnya sebenarnya Bagas sudah memiliki seorang pacar tapi dia putus karena suatu hal, tapi sebenarnya perasaan Bagas terhadap Ranie tidak hilang sedikitpun sejak waktu SMA mereka mengakhiri hubungan selama waktu itu Bagas hanya menunggunya, selalu memperhatikan tetapi tampaknya si Ranie sudah tidak menghiraukannya lagi sakit perasaanya waktu itu sayang terhadap seseorang tetapi hanya kepedihan yang didapat. Waktu terus berjalan tiba tiba komunikasi yang sempat putus terjalin kembali berawal dari Ranie yang hanya sekadar menayakan kabar sampai ke persoalan pribadi hal ini membuat hubungan Bagas dan Ranie semakin dekat dari hari ke hari walau tak dipungkiri sebenarnya Ranie masih memendam perasaan yang sama sepert Bagas, hingga akhirnya Bagas meminta Ranie untuk liburan perkuliahan ke Solo "bagai gayung disambut air" ternyata Ranie juga menyetujui ajakan Bagas.. Perasaan kangen yang telah lama terpendam akhirnya dapat terluapkan begitulah yang ada di dalam benak Bagas,, sampai suatu hari di pertengahan bulan Januari Ranie tiba di kota Solo...
"Bagasss aq udh nympe solo nie,hehe" sms Ranie yang masuk di Hp Bagas seperti surat yang jatuh dari langit, rasa senang menggeluti perasaan Bagas tak tanggung - tanggung hari itu juga ia langsung menemui Ranie di rumahnya.. Rasa nervous, takut karena sekian lama tak bertemu tak bisa menutupi perasaan Bagas dan Ranie malam itu merekapun melakukan obrolan yang hangat, canda tawa, dan masa - masa indah dulu tampaknya menjadi bumbu yang ampuh utuk menciptakan perasaan dan suasana yang telah lama padam bersemi kembali.


Waktu liburan terus berjalan sampai pada akhirnya mereka berdua pergi bersama teman - teman semasa SMA, serasa seperti nostalgia cerita - cerita teman - teman semasa SMA semakin menghangatkan susana malam itu, tapi tampaknya hal itu tidak dirasakan oleh Bagas dia merasakan sikap Ranie terhadapnya tak jauh berbeda saat dulu masa SMA bila bersama dengan teman - teman mungkin terlalu berangan - angan untuk bisa bersama Ranie adalah pikiran bodoh begitulah yang sejenak ada dipikiran Bagas.. Akhirnya setelah acara makan dan nostalgia berakhir kami pulang,,ditengah perjalanan pulang Ranie mengirim sms kepada Bagas yang isinya semakin membuat bingung, tetapi akhirnya membuat dua insan ini jatuh hati :


R = Ranie
B = Bagas

R : "mksih udh ngnter puter",hhee... maav ya rada grogi dket" kmu :)"

B : "kenapa harus grogi?? kamu malu ya kalo kita deket" trs diledek temen"?? kenapa harus malu??"

R : "bukan masalah malu ato enngak,,,kalo kyk gtu mah udh biasa kalee,hhe... g tau aja kenapa aq deg"an klo dket" kmu :p"

B : "kenapa ran kmu kok jadi aneh gtu sihh ama aku??klo emg aq cma gnngu hari" lib.mu besok aq g usah main ketempatmu...."

R : "eh ya jangan gtu dong masa kamu g tau sih perasaan aku gmn,hahahahahahaha...."

B : "aq emg g tau perasaan kmu gmn ran,tapi satu hal 'AKU MASIH SAYANG SAMA KAMU'.."

R : "hahahahaha... ah yg bner ntar aq diboongin lgi ama kamu :)"

B : "gg ran aq g boong 'I'm serious when I'm still in love with you'..."

R : "aq jg g bisa boongin perasaanq gas klo perasaanq juga sama apa yang kamu rasain"


Hal yang tak disangka ternyata Ranie merespon balik dan juga mengatakan bahwa perasaan yang ia rasakan tak jauh beda dengan Bagas.. dua insan yang sedang dimabuk asmara ini sampai bengong di hadapan layar Hp mereka tak sanggup membalas maupun berkata, bahkan si Ranie yang tadinya akan beranjak tidur malah tidak bisa memejamkan matanya sedikitpun.


Akhirnya mereka memutuskan besok janjian ketemu untuk mencari kado bagi adik si Ranie, setelah itu keesokan harinya Bagas mengantar Ranie mencari kado bagi adik Ranie cukup susah juga mencari kado untuk adiknya setelah seharian puter - puter kota solo barang yang dicari tak kunjung juga didapatkan, raut wajah Ranie yang lusut dan bete tak bisa ditutupi lagi, akhirnya Bagas mempunyai ide "Ran kita ke TW yukz liat2 pemandangan" langsung saja Ranie yang semula cemberut langsung ekspresif dan gembira selama dalam perjalanan banyak hal - hal unik yang kami ceritakan sesampainya disana Bagas dan Ranie langsung menikmati hawa sejuk dan hamparan perkebunan yang luas sambil menikmati seorang ibu - ibu yang sedang membersihkan wortel di sungai kecil yang jernih.


Tak terasa waktupun semakin sore dan sedikit terguyur hujan maka mereka memutuskan untuk pulang selama didalam perjalanan Ranie bercerita bahwa semenjak putus dengan Bagas ia tidak sekalipun menjalin kasih dengan seseorang dia juga bercerita bahwa sebenarnya sudah ada yang menyatakan perasaan kepadanya tetapi dia tolak, Bagas yang semula pasif berbicara akhirnya mengungkapkan perasaan yang selama ini ia rasakan terhadap Ranie dengan memegang tangan Ranie Bagas berkata
.

"Ran kamu tau g sebenarnya apa yang aku omongin lewat sms kemarin malam itu benar - benar apa yang aku rasakan terhadap kamu rasa sayangku, kangenku dan ingin memilikimu benar - benar ingin aku dapatkan dari kamu, tapi ada satu masalah aku ingin melanjutkan studiku dulu di jenjang yang lebih tinggi dan ingin mengejar carieer, aku tau mungkin ini membuat kamu bingung aku menyatakan perasaan tetapi belum ingin meilikimu untuk saat ini"
.

Ranie hanya senyum - senyum dan merasa gugup setelah Bagas mengatakan hal tersebut raut wajahnya gembira dan berbinar - binar,, tetapi muncul kata - kata yang tak disangka muncul dari bibir Bagas.

"tapi Ran bila kamu ingin memiliki pacar terlebih dahulu aku juga g akan melarang tapi bila kelak kamu tidak dengan siapa - siapa maukah kamu bersama aku"
..

Sungguh kata - kata gila tersebut muncul dari mulut Bagas dia serasa tak sadar apa yang baru saja dia ucapkan, Ranie yang semula senyum - senyum sedikit kebingungan dengan apa yang telah diucapkan oleh Bagas hati Ranie seakan seperti tersambar petir bingung dia mau membalas perkataan Bagas dia bagai tersihir tak mampu berkata - kata tapi jelas sekali perasaan jiwanya berkecamuk dia menginginkan tinggi - tinggi harapan akan dapat bersama Bagas tetapi Bagas malah seakan tidak mampu menanggapi keserius isi hatinya padanya. setelah mengatakan hal tersebut hanya hening yang terasa diantara keduanya, pikiran dan hati Ranie seakan dipaksa terbelah - belah diantara menunggu, mencari pengganti, perasaan terhadap Bagas, dan lain sebagainya, tapi Bagas malah seakan - akan bahwa Ranie akan selalu bersamanya dan yakin dia bisa menentukan sikap sungguh sikap bodoh dan egois yang dia miliki hanya memikirkan perasaan diri sendiri tanpa mempedulikan perasaan orang lain.


Setelah kejadiaan waktu itu Ranie jarang berkomunikasi dengannya, kok aneh itulah kata - kata dibenak Bagas pertama kali maka Bagaspun langsung menelepon Ranie yang tanpa ia sadari hal itu membuat perasaan Ranie semakin sakit dan bimbang dalam menentukan pilihan, waktu terus berjalan akhirnya Bagas berinisiatif bertanya kepada kawan dekat Ranie yang bernama Niken, Bagaspun janjian untuk bertemu dirumah Niken menceritakan kejadian yang selama ini telah dilaluinya oleh Ranie sesampainya di rumah Niken Bagas langsung menceritakan hal - hal apa saja yang telah dilalui tentang ungkapan perasaannya terhadap Ranie yang tampaknya malah semakin menjauhinya setelah mengatakan itu Niken langsung berkata.

"Kamu itu salah udah tau dia suka dan sayang sama kamu kenapa disuruh cari cowok, apa kamu g sadar sekarang perasaan dia gimana setelah kamu mengatakan hal tersebut, dia saat ini merasa bimbang karena kamu seakan memaksa mematikan hatinya".

Hati Bagas seakan ditusuk oleh tombak yang menancap dan tidak dapat dilepas.

"apa yang sudah aku katakan???kenapa aku malah menyakitinya dengan perkataanku yang demikian?"
.

Hati Bagas bergumam seolah tak percaya pada hal apa yang telah dikatakannya, lalu Niken memberi solusi "katakan yang sejujurnya" yang kamu rasakan agar dia tidak kau buat bingung lagi. setelah dari rumah Niken tampaknya Bagas harus segera menjelaskan apa yang terjadi diantara hubungannya dengan Ranie agar tidak terjadi salah persepsi bekepanjangan seperti ini, yang membuat Ranie salah menangkap apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Bagas..


(to be continued)..
okay this sequel to the first friend of the hardest Day "Bagas and ranie" part 1 (trouble heart and mind) ... awaited sequel to this short story the next .. bye ..



Bayu Agustian Soetarto ..
at home at 10:12 am

march 11, 2010

2 komentar: